\documentclass[10pt]{beamer}
\usetheme[progressbar=frametitle]{metropolis}
\usepackage{booktabs}
\usepackage[scale=2]{ccicons}
\usepackage{pgfplots}
\usepgfplotslibrary{dateplot}
\usepackage{xspace}
\newcommand{\themename}{\textbf{\textsc{metropolis}}\xspace}
\title{\textsc{Evaluasi Pasca Program dalam sistem perencanaan Provinsi Jawa Barat}:}
\subtitle{\textsc{Aplikasi Open Government Data}}
\date{\today}
\author{Dasapta Erwin Irawan}
\institute{Komite Perencana Provinsi Jawa Barat}
\titlegraphic{\hfill\includegraphics[height=1.5cm]{logoJabar.png}}
\begin{document}
\maketitle
\begin{frame}{Kerangka paparan}
\setbeamertemplate{section in toc}[sections numbered]
\tableofcontents[hideallsubsections]
\end{frame}
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
\section{\textsc{Abstrak}}
\begin{frame}
Tulisan ini saya buat sebagai refleksi kondisi dokumen perencanaan secara umum (tidak terbatas RKPD saja). Berawal dari pengalaman sulitnya mendapatkan data-data dan informasi hasil kerja tahun-tahun sebelumnya. Pihak Bappeda atau OPD umumnya hanya menyimpan berkas laporan dalam format \texttt{docx} bahkan \texttt{pdf} yang tidak dapat dengan cepat dianalisis. Data dalam bentuk tabel tidak diarsipkan dengan baik, sehingga data pada akhirnya perlu diketik ulang seluruhnya agar dapat dianalisis. Ide tentang \textsc{Open Gov't Data} ini berkembang dari kondisi saat ini di dunia yang secara masal memprogandakan bahwa \textsc{open data adalah bagian dari good governance}. Demikian ulasan ringkas ini untuk mendapat masukan dari ibu dan bapak. Bila diperlukan saya akan kembangkan slide ini secara naratif untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
\end{frame}
\section{\textsc{Pendahuluan}}
\begin{frame}{Kondisi saat ini}
\begin{itemize}
\item Dokumen perencanaan Provinsi Jawa Barat mengikuti siklus perencanaan yang telah ditetapkan.
\item \textsc{Shewhart cycle: Plan, do, check, action}
\item \textsc{Smart Planning: Specific, Measureable, Achievable, Resource availability, Timely}
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Kondisi saat ini}
\begin{itemize}
\item Penyusunan rencana \emph{bottom-up} dinilai sudah cukup bagus dengan mekanisme Pra-Musrenbangda, Musrenbangda (dari tingkat desa/kelurahan), online RKPD, dll.
\item Provinsi Jawa Barat telah berupaya agar dokumen perencanaan adalah milik masyarakat.
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Kondisi saat ini}
\begin{figure}[ht]
\begin{center}
\includegraphics[width=10cm]{Slide03_ok.jpg}
\end{center}
\caption{Jadual proses penyusun RKPD: contoh 2016}
\label{tahapan_1}
\end{figure}
\end{frame}
\begin{frame}{Kondisi saat ini}
\begin{figure}[ht]
\begin{center}
\includegraphics[width=10cm]{Slide04_ok.jpg}
\end{center}
\caption{Jadual proses penyusun RKPD: contoh 2016}
\label{tahapan_2}
\end{figure}
\end{frame}
\begin{frame}{Kondisi saat ini}
\begin{figure}[ht]
\begin{center}
\includegraphics[width=10cm]{Slide05_ok.jpg}
\end{center}
\caption{Pemangku kepentingan yang berpartisipasi}
\label{tahapan_3}
\end{figure}
\end{frame}
\begin{frame}{Kondisi saat ini}
\begin{figure}[ht]
\begin{center}
\includegraphics[width=10cm]{Slide06_ok.jpg}
\end{center}
\caption{Tahapan verifikasi usulan kegiatan}
\label{tahapan_4}
\end{figure}
\end{frame}
\begin{frame}{Kualitas relatif}
\begin{itemize}
\item Perencanaan: OK, indikator: dok perencanaan tersusun, adanya Pusdalisbang, analisis dasar dan lanjut (regresi dua atau lebih variabel, estimasi, dll) telah dilakukan.
\item Implementasi: OK, indikator: dana terserap
\item Monitoring: OK, indikator: progres terekam
\item Visibilitas: terbatas, indikator: sistem online dengan login terbatas
\item Perbaikan berkelanjutan: ?
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Posisi dan peran data}
\begin{itemize}
\item Dalam proses perencanaan: OK, indikator: salah satunya adalah dibentuknya Pusdalisbang.
\item Dalam proses implementasi: terbatas, indikator: kesalahan pemilihan CPCL
\item Dalam proses monitoring: terbatas, indikator: laporan monitoring hanya mudah didapatkan pada tahun berjalan.
\item Dalam proses pelaporan: terbatas, indikator: data mentah tidak tersedia.
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam hal dokumentasi}
\begin{itemize}
\item notula,
\item rekaman A/V,
\item website yang terupdate.
\item dll
\end{itemize}
\end{frame}
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
\section{\textsc{Perbaikan Berkelanjutan}}
\begin{frame}{Pertanyaan}
\begin{itemize}
\item Upaya apa yang dilakukan?
\item Siapa yang melakukan?
\item Kriteria apa yang digunakan?
\item Bagaimana penyampaikan kepada para pemangku kepentingan?
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Pertanyaan}
\begin{itemize}
\item Bila program/kegiatan (P/K) selesai, siapa yang wajib melaporkan?
\item Bagaimana format laporannya?
\item Bagaimana penyimpanannya?
\item Bagaimana visibilitasnya?
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Data pembangunan \textsc{Open Gov't Data (OGD)}}
\begin{itemize}
\item Upaya apa yang dilakukan?
\item Siapa yang melakukan?
\item Kriteria apa yang digunakan?
\item Bagaimana penyampaikan kepada para pemangku kepentingan?
\end{itemize}
\end{frame}
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
\section{\textsc{Sekilas tentang OGD}}
\begin{frame}{Definisi OGD}
Menurut \url{http://opengovernmentdata.org/}{Working Group World Bank: Open Gov't Data}
\begin{itemize}
\item Data yang dihasilkan oleh aktivitas pemerintahan dan diterbitkan oleh instansi pemerintah.
\item \texttt{Open} yang dimaksud di sini adalah \texttt{bebas}: bebas untuk digunakan, dianalisis ulang, dan didistribusikan ke pihak lain.
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Delapan kriteria OGD}
Menurut \emph{Working Group} tersebut, kriteria OGD adalah:
\begin{itemize}
\item \emph{Complete}: data harus lengkap, misal koordinat, waktu (tanggal, jam), obyek dan subyek (penjelasan lokasi, pelaku, dll)
\item \emph{Primary}: harus menyertakan data mentah agar dapat dipakai dan dianalisis ulang oleh individu (unit kerja) berbeda pada waktu yang berbeda.
\item \emph{Timely}: harus terkini, misal diupdate tiap awal tahun untuk data pembangunan tahun sebelumnya (t-1).
\item \emph{Accessible}: dapat diakses secara luas (bergantung kepada jenis data), serta jelas posisi dan lokasi data.
\item \emph{Process-able}: format harus mengikuti standar baku agar dapat dibuka dan diproses lebih lanjut sebelum dianalisis.
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Mengapa OGD penting?}
OGD penting untuk menjamin:
\begin{itemize}
\item Transparansi dan kontrol demokrasi
\item Partisipasi masyarakat
\item Perbaikan sistem yang berkelanjutan
\item Inovasi
\item Tata kelola yang efisiens
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Implementasi OGD di negara lain}
Beberapa contoh situs ini adalah sisfo dari berbagai negara. Untuk Jawa Barat disampaikan contoh dari Pusdalisbang yang telah menggunakan platform open source \textsc{Statplanet} yang dipromosikan oleh World Bank:
\begin{itemize}
\item India: \url{https://data.gov.in/}
\item Amerika Serikat: \url{https://www.data.gov/}
\item Jawa Barat: \url{http://pusdalisbang.jabarprov.go.id/tematik/}
\end{itemize}
\end{frame}
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
\section{\textsc{Usulan solusi}}
\begin{frame}{Beberapa langkah yang perlu dilakukan}
Beberapa langkah berikut ini diusulkan agar OGD dapat diaplikasikan secara bertahap:
\begin{itemize}
\item Pemilihan data: diusulkan berdasarkan \textsc{Common Goals} agar tidak sektoral. Data dari berbagai OPD dapat disatukan dalam tema \textsc{Common Goals}
\item Pemilihan \emph{platform online}:
\begin{itemize}
\item \emph{open source} khususnya untuk data spasial: \textsc{Statplanet}, \textsc{Geoserver}, \textsc{BoundlessGeo}.
\item menggunakan \emph{template} peta-peta \emph{opensource}: \textsc{Google Maps}, \textsc{Open street map}, dll.
\item membutuhkan piranti keras yang tidak tidak berat
\end{itemize}
\item Pemilihan otoritas login: login bebas dan login terbatas
\item Pemilihan web hosting: Diusulkan di Bappeda Jawa Barat agar biaya lebih efisien.
\end{itemize}
\end{frame}
\begin{frame}{Penutup}
Bila OGD dapat dilaksanakan, maka kegiatan OPD dapat lebih berkesinambungan karena kemungkinan perulangan dapat diperkecil. Evaluasi kondisi eksisting sebagai bahan perencanaan juga akan lebih baik, karena data memiliki lokasi hosting yang tetap dan mudah dicari. Dalam banyak kasus pihak ke-3 yang bekerjasama dengan pemerintah dapat melakukan kajian lebih baik karena bahan dan data-data sebelumnya dapat dengan mudah diambil dan dibaca.
\end{frame}
\plain{Terimakasih. Apakah ada input dari ibu dan bapak?}
%\begin{frame}[allowframebreaks]{References}
% \bibliography{demo}
% \bibliographystyle{abbrv}
%\end{frame}
\end{document}